Jumpa lagi sobat bloger, pada postingan kali ini gw akan memberi sedikit informasi tentang penelitian kualitatif...yaa hal ini gw posting cz banyak temen” gw yg pengen tw tentang penelitian kualitatif dan bertanya kualitatif itu seperti apa sih…berhubung gw ada waktu luang gw sempetin buat postingan tentang penelitian kualitatif..mungkin pada kesempatan berikutnya gw pasti akan bahas tentang penelitian kuntitatifnya, jadi sabar ajah yaa BOZ…Baca sampek abizzz yoo
Penelitian kualitatif pada awalnya berkembang di dalam lingkungan ilmu-ilmu sosial, yang mana peralatan utamanya ialah kuesioner dan kegiatan tanya jawab. Dipandang dari segi pendekatan penelitian, dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif berupaya menegmbangkan teori secara induksi menggunakan data yang telah dikumpulkan. Penelitian kualitatif meneliti gejala-gejala yang ada disekitarnya untuk itu tidak mudah memehami suatu gejala-gejala atau variabel” sosial yang ada disekitar kita dengan menggunakan alat ukur, namun untuk itu perasaan dan naluri lebih berperan.
Dari kacamata penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif memiliki kelemahan yaitu penggunaan penelitian kuantitatif tidak objektif karena lebih banyak menggunakan perasaan dan naluri sehingga penelitian kualitatif dianggap tidak tahu apa-apa tentang gejala-gejala yang ditelitinya karena tidak ada pembuktian dalam bentuk angka-angka. Namun bagi penelitian kualitatif sendiri, tidaklah mungkin untuk dapat mengukur semua pengamatan dalam gejala-gejala pada masyarakat dalam bentuk angka-angka tanpa menghilangkan nuansa-nuansa yg penting.
Kajian kualitatif terutama digunakan pada penelitian masalah kemasyarakatan secara mendalam dengan maksud memahami sifat dan maknanya bagi perseorangan yang terlibat di dalamnya. Kajian ini juga dikembangkan untuk menampilakan berbagai pandangan manusia yg berbeda dalam bidang” ilmu sosial seperti sejarah, filsafat, antropologi, sosiologi, psikologi, & terutama bimbingan konseling yg jelas pastinya sob…hehehe…
Penelitian kualitatif lebih memperhatikan pada pembentukan teori substansi berdasarkan dari konsep” yg timbul dari data emepris. Penelitian kualitatif adalah penelitian yg memiliki kemungkinan terbuka akan berbagai perubahan yg diperlukan dan lentur terhadap kondisi yg ada di lapangan.
Oleh karena itu menurut (Bogdan & Tylor dalam Moleong, 1990:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yg menghasilkan data deskriftif berupa kata” tertulis atau lisan dari orang” dan perilaku yg dapat diamati. Sementara (Kirk & Miler dalam Moleong, 1990:3) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yg secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang” tersebut dalam bahasanya dan dalam peristiwanya.
Penelitian kualitatif, dengan diperolehnya data (berupa kata atau tindakan) sering digunakan untuk menghasilkan teori yg timbul dari hipotesis” seperti dalam penelitian kuantitatif. Atas dasar itu penelitian kualitatif menghasilkan teori substansif karena itu juga nii sob.. analisis isi pada penelitian kualitatif lebih penting dari pada simbol atau atribut seperti pada penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif memerlukan ketajaman analisis, objektivitas, sistematik, dan sistemik sehingga diperoleh ketepatan dalam interpretasi, sebab akibat dari suatu fenomena atau gejala bagi penganut penelitian kualitatif adalah totalitas. Pertimbangan peneliti dalam menggunakan dan penafsiran makna yg terkandung di dalam fenomena temuan sangat diperlukan. Pertimbangan dilakukan dengan cara menetapkan kategori yg lain, dan menentukan kriteria yg akan digunakan terhadap katagori” itu. Analisis yg digunakan dalam penelitian kualitatif lebih bersifat deskriftif-analitik yg berarti interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secara sistematik/menyeluruh dan sistematis.
Nah gimana sob..mpek disana...???masih nongkrong disini kan??Berikut nii, gw akan kasi sobat semua beberapa alasan mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif, baca mpek abieezzz yaaa!!!!
1. Untuk menanggulangi banyaknya informasi yg hilang seperti yg dialami oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yg ada dalam data dapat diungkap
2. Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data emperis dengan tujuan membuktikan kebenaran hipotesis akibat dari adanya hipotesis yg disusun sebelumnya, berdasarkan berfikir deduktif seperti dalam penelitian kuntitatif.
3. Untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yg sebelumnya, seperti dalam penelitian kuantitatif padahal lo sob..permasalahan dan variabel dalam masalah sosial sangat kompleks.
4. Untuk menanggulangi adanya indeks” kasar seperti dalam penelitian kuantitatif yg menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan), padahal lagi ni sob… inti sebenarnya berada pada konsep” yg timbul dari data.
Masih disana kan sob????berikut ini gw akan kasi info tentang ciri” pokok Penelitian Kualitatif :
1. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsug.
2. Manusia merupakan alat (instrumen) utama dalam mengumpulkan data
3. Analisis data dilakukan secara induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari fakta emperis.
4. Penelitian bersifat deskriptif analitik (tidak berupa bilangan atau angka statistik) melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yg kaya arti.
5. Tekanan penelitian pada prosesnya.
6. Pembatas penelitian kualitatif berdasarkan pada fokus penelitian saja.
7. Perencanaan bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dan kondisi dan juga terbuka.
8. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama.
9. Pemebentukan teori berdasarkan dari dasar.
10. Tehnik sampling cenderung purposive (berdasarkan ciri-ciri tertentu).
11. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik).
12. Makna sebagai perhatian utama penelitian.
Nah tadi gw udah coba tunjukin beberapa ciri” pokok dari penelitian kualitatif,,,n udah barang tentu setiap tehnologi pasti memiliki kelemahan/permasalahan dari tehnologi tersebut,, begitu jg penelitian kualitatif...mau tau??? makanya baca yaa mpek habizzzz...
1. Penelitian kualitatif berawal dari dasar yg sifatnya induktif, hipotesis jg ditetapkan secara teori, dan hasilnya pun tidak dapat digeneralisasikan karena terkait masalah sampling,,,oleh karena itu sob..akan timbul mungkin suatu pertanyaan (apakah penelitian kualitatif itu ilmiah?)
2. Terkadang untuk terlaksananya suatu penelitian kualitatif selain menggunakan metode kualitatif seperti pengamatan dan wawancara, juga dibantu dengan pengukuran kuantitatif. Hal ini sering terjadi karena ketidak puasan peneliti, sehingga akan menjadi 1) dua pendekatan sekaligus dimana pendekatan kualitatif sebagai peganganya, 2) dua pendekatan sekaligus dimana pendekatan kuantitatif sebagai pegangannya. Namun perlu kita ingat bahwa orientasi dari penelitian ini berbeda, sehingga mungkin akan terjadi pnyusutan intisari konsep dalam data, dan kehilangan ciri” khas dari penelitian kualitatif itu sendiri
3. Kehadiran peneliti pada saat melakukan penelitian akan dapat mengubah suasana prilaku subjek. Bisa sobat bayangkan jika subjek merubah prilakunya saat kita melakukan suatu penelitian, maka hal yg seharusnya kita dapat akan kurang kemurniaannya akibat prilaku subjek yg berubah atau menutup-nutupi jika ada kekurangan dan melebih-lebihkan jika itu dianggap baik oleh subjek. Oleh karena itu dalam penelitian sedapat mungkin peneliti dalam meneliti tidak terlalu menggoncang suasana prilaku subjek, namun seberapa handalpun seorang peneliti yg nantinya akan berinteraksi langsung dengan subjek, pasti akan mempengaruhi prilaku subjek itu walaupun hanya sedikit.
4. Kesubjektivitasan dari si peneliti sangatlah mempengaruhi hasil penelitian, begitupun citra seorang peneliti kualitatif jg sangat berpengaruh, kenapa??karena buah pikiran yg tertuang dalam penelitian tersebut adalah hasil berupa teori dan orang lain yg melihat itu pun pasti akan melihat siapa penelitinya. Bisa dibayangkan gak sob, lo sobat tw kesubjektivitasan seorang peneliti yg kebetulan sobat kenal dengan peneliti tersebut, wah...belum apa” sobat uda gak percaya duluan...hehehe...oleh karena itu dalam penelitian kualitatif digunakan metode dan tehnik agar dapat membantu sii peneliti tersebut menghindarkan/ mengurangi kesubjektivitasannya.
Sekian dulu sobat bloger n consillium, pada lain kesempatan gw akan memposting hal” yg berkenaan tentang PENELITIAN KUALITATIF,,semoga dengan gw memposting artikel ini dapat berguna bagi sobat agar menjadi lebih baik n lebih baik lagi n jangan lupa donk Dipostkan Komentar Sobat Seusai Membaca Blog Ini....
Hormat saya
putu sugara
metodologibk.blogspot.com
putusugara@gmail.com
Jumpa lagi sobat bloger..pada kesempatan kali ini gw akan posting tentang populasi ajah…mungkin pada kesempatan berikutnya gw akan bahas tentang sampel penelitian beserta tehnik” pengambilan sampel dari suatu populasi yg perlu pembahasan mendalam…so jgn berkecil hati dulu ya sobat bloger cz postingan kali ini setidaknya akan menjadi dasar pada postingan” berikutnya…N chek this out
Okeh yg pertama gw akan mendefinisikankan tetang populasi terlebih dahulu…Populasi adalah seluruh data yg menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yg kita tentuknan. Jadi populasi berhubungan dengan data ya sob.. bukan berhubungan dengan manusianya. Nah gini penejelasannya,,setiap manusia/objek populasi memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Populasi tidak selalu sama dengan penduduk/ orang yg tinggal di wilayah geografis tertentu. Populasi bisa berupa keseluruhan objek penelitian yg terdiri dari manusia, benda”, hewan”, tumbuhan”, gejala”, nilai tes, atau peristiwa” sebagai sumber data yg memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian, dan apapun yg menjadi objek dari survei penelitian.
Populasi memiliki parameter yakni besaran terukur yang menunjukan ciri dari populasi itu. Okeh deh mungkin sobat kenal atau pernah denger yg namana besaran ukuran sebagai parameter populasi/ istilah kerennya ni sob (Central Tendency),, some thing like this : mean, rata-rata, simpangan baku, varians, simpangan baku, dll. Parameter suatu populasi tertentu adalah tetap nilainya, bila nilainya itu berubah, maka berubah pula populasinya…
Kaitannya dengan batasan tersebut, so populasi dapat dibedakan sebagai berikut menurut jangkauannya/kuantitatif :
1. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yakni populasi yg memiliki batas kuantitatif secara jelas karena memiliki klarakteristik yg terbatas. example : siswa SMP pada tahun ajaran 2009, dengan karakteristik berumur antara 12-14 tahun, dan lain”.
2. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga adalah populasi yg tidak dapat ditemukan batas-batasnya, sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif. example ni sob…siswa berprestasi se-indonesia,,so yg harus kita ukur adalah jumlah siswa berprestasi dihitung sejak siswa pertama kali yg dinobatkan menjadi siswa berprestasi sampai sekarang dan yg akan datang. Kebayang gak lo sobat disuruh ngukur itu..wah bisa gak jalan” penelitian sobat n juman gebrak” ditempat doank…hihihihi… Nah dengan keadaan seperti itu jumlah yg tidak dapat dihitung, hanya dapat digambarkan suatu jumlah objek secara kualitas dengan karakteristik yg bersifat umum yaitu orang”, dahulu, sekarang, dan yg akan menjadi seorang siswa berprestasi. Populasi seperti ini disebut juga parameter.
Populasi dapat dibedakan dalam hal kualitatif, adalah sebagai berikut :
1. Populasi teoritis (Theoritical Populations), yaitu sejumlah populasi yang batas-batasannya ditetapkan secara kualitatif. Example : siswa SMP pada tahun ajaran 2009, dengan karakteristik berumur antara 12-14 tahun dan memiliki kriteria intelegensi (IQ) diatas 120.
2. Populasi yg tersedia (Accessible Populations), yaitu sejumlah populasi yg secara kualitatif dapat dinyatakan dengan tegas. Example : siswa SMP Negeri dikota Denpasar pada tahun ajaran 2009, dengan karakteristik berumur antara 12-14 tahun dan memiliki kriteria intelegensi (IQ) diatas 120.
Nah sob ada lagi nii…populasi dalam penelitian juga dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, chek this out :
1. Populasi yg bersifat homogen, yaitu populasi yg unsur-unsurnya memiliki sifat yg sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Example lg nii sob, seorang dokter ingin mengetes kadar gula darah pada seorang pasien, so dokter tersebut hanya perlu setetes darah ajah. Dokter itu gak perlu ngambil sampel banyak” sebotol misalnya apalagi botolna gede bgt…hehe..bisa lemes tu pasienn..Jadi setetes ataupun sebotol, hasilnya akan sama ajah…
2. Populasi yg bersifat heterogen, yaitu populasi yg unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yg bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batasan-batasannya baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Example : penelitian bidang sosial yg objeknya manusia atau gejala” dalam kehidupan manusia menghadapi populasi yg heterogen.
Okeh deh…gmn dulu sampai disana,,uda ngerasa bisa lebih yakin gak buat nentuin populasi penelitian sobat??? nah mudah”an dengan adanya referensi ini, sobat lebih kritis dalam menentukan populasi dalam penelitian sobat…
Nah biar lebih mantap ilmunya, gw bakal berbagi pengetahuan pada sobat semua lebih mendalam lagi…tongkrongin yaaa….
Populasi itu ditentukan oleh topik atau tujuan survei. kalu kita ingin membuat survei mengenai minat membaca masyarakat denpasar maka populasi survei kita adalah masyarakat denpasar. Jika topik survei kita beralih ke minat membaca di kalangan pelajar masyarakat denpasar maka populasi kita bukan lagi masyarakat denpasar melainkan pelajar denpasar.
Jadi sebelum kita menentukan populasi, kita harus merumuskan dengan benar dan tepat apa tujuan survei. Nah bagi sobat sekalian, akan ada pertanyaan seperti ini, apakah yg ingin diteliti?, Pertanyaan seperti walaupun terdengar sepele namun penting cz tujuan survei yg berbeda akan mengahsilkan populasi yg berbeda pila. Example lagi nii sob…survei mengenai minat membaca para pelajar, jika tujuan survei sobat adalah ingin memetakan hanya pada prosentase minat membaca saja maka populasi survei adalah semua pelajar yg ada di denpasar. Namun jika tujuan survei sobat menekankan pada penyebab yg mempengaruhi rendahnya minat membaca para pelajar maka yg menjadi populasi tidak hanya sebatas para pelajar saja melainkan akan melibatkan lingkungan keluarga, lingkungan sosial tempat dia bergaul (yang bisa di inklud menjadi masyarakat denpasar) sehingga populasi sobat dapat dikatakan semua anggota masyarakat denpasar.
Sekian dulu sobat bloger n consillium, pada lain kesempatan gw akan memposting hal” yg berkenaan tentang ALL ABOUT POPULATION,,semoga dengan gw memposting artikel ini dapat berguna bagi sobat yg akan menentukan populasi penelitiannya agar menjadi lebih baik n lebih baik lagi n jangan lupa donk Dipostkan Komentar Sobat Seusai Membaca Blog Ini....
untuk lebih jelasnya klik disini for more info
Hormat saya
putu sugara
metodologibk.blogspot.com
putusugara@gmail.com
Sobat bloger n consillium nyag saya banggakan,,pada postingan kali nii,,gw bakal kasi tip’s buat para mahasiswa semester akhir nyang lagi uring”an…….lo kok wong uring”an dikasi tip’s. Simak dulu sob, mahasiswa yg menginjak semester akhir pasti deh biasanya pada uring”an lantaran disuruh buat ngumpul judul baik to buat proposal or skripsi…bener kan??Hayo ngaku ajah…Gmana gak uring”an wong buat judul ajah pada keblinger, apalagi buat proposal n skripsi..wah pasti pada stress duluan….Whakakakak….
Upzzz...sory sobat, gw udah duluan ngarasain, makanya biar judul lo gak bulak-balik pembimbing n gak keterima” gw saranin deh...sabat baca postingan gw nyang iniii...niii...
Okeh deh lansung ajah,,,,,dalam penelitian itu or yah..bisa dibilang embrio lah dari penelitian sobat nyang bisa dibilang juga masi angan” dipikiran atw mungkin jg hampir terrealisasikan, sebaiknya menurut gw diisi 5 unsur (weeiiitzzz..bahasanya nyaremin yah…) yaitu unsur :
1. Pemaparan masalahnya
2. Prosedur” yang akan ditempuh
3. Data yang diperlukan
4. Apa yang ingin diketemukan or dicari
5. kemungkinan” pihak yang berguna dari hasil penelitian
Nah lo sobat masi lum ngeh...gue jelasin deh secara umum ajah...jadi gini dalam pencetusan suatu judul penelitian hendaknya sobat sekalian mengisikan minimal 5 unsur ini sebagai landasannya, contoh : dalam menentukan judul hendaknya sobat uda mulai berfikir akan pemaparannya kedepan akan menjadi seperti apa, sanggup kah sobat memaparkan alur variabel” pada judul sobat dengan jelas nantinya, kelebihan” dari variabel pada judul sibat, alasan kenapa sobat mengunakan/memilih variabel tersebut pada judul penelitian sobat...kemudian dalam realisasi penelitian, sobat juga sudah berfikir kearah lingkungan tempat penelitian sobat..wah ini sangat penting lo cz jangan sampai sobat buat judul nyak keren abiz n terlihat super duper nyeremin bikin orang pada geger..tapi malah pas penelitian sobat gak tau tempat penelitian yang cocok dengan judul sobat (atw dalam istilah metodoligi disebut populasi penelitian). brabe kan??menentukan lingkungan atw populasi penelitian jg mempengaruhi hasil penelitian...gmana gak lo sobat,,variabel” pada judul nyang sobat teliti terkadang memiliki karakteristik” dimana sobat dituntut musti mengadakan penelitian dengan lingkungan/populasi yang tepat agar mengahasilkan penelitian yang baik & bermanfaat,,,example nii yee : sobat (bimbingan konseling) ingin meneliti tentang siswa” yang rendah konsep dirinya pada masa pueral, nah sudah tentu sobat gak mungkin kan nyelonong ngadain penelitian ke SMU or anak kuliahan,wah bisa diketawain sampenyan...(itu contoh kecil yang mudah teridentifikasi kemana penelitian tersebut dilakukan tp terkadang banyak penelitian yang sangat sulit ditentukan kemana haru diadakan penelitian tersebut). N banyak lagi tuh nyang harus sobat pikirin agar nantinya tercipta judul yang baik.
Setelah itu sobat juga harus menyesuaikan judul sobat dengan prosedur” yang akan sobat tempuh....wah jangan sampai deh sob...lantaran gak kepikiran sampai sana, sobat mogok ditengah jalan lantaran ada prosedur yang gak terpenuhi baik itu dari jurusan, format or keseragaman bentuk dari penelitian pada fakultas sobat, dan tempat dimana sobat akan mengadakan penelitian...nyang pusing capa???nyang pusing to orang tua sobat,,,uda ubanan tapi gak hengkang” dari tempatnya bernaung...hehehe...serem bagt bahasa gue...hihihihi....
Selanjutnyeee...niii...data yang diperlukan...gak salah kan gw ngasi tau...ini juga termasuk keberhasilan sobat menentukan judul,,biar sekali buat judul uda langsung bisa sobat terapin...misalnya kayak gini sob...sebelum lo nentuin judul, brain lo pada harus berfikir ke suatu tempat...kira” tw gak apaan to???gak lain adalah perpustakaan, so disana lo bakal nemuin segudang variabel, segudang permasalahan, segudang ahhh...pokonyeee segudang deh sob..nah dari sana sobat bisa liat mana variabel yang kira” sesuai dengan kata hati sobat n banyak buku yang membahas tentang variabel yang akan sobat pilih...gak sembarang buku lo..ya lo bisa nyang berkompeten dikit lahh...So begitu judul lo disetujin dosen, lo gak bakal kebingungan kagi nyari literatur cz semua uda masuk data base otak sobat sekalian.....
Nah sobat bloger n consillium,, apa yang ingin diketemukan or dicarii seperti text diatas jg gak kalah pentingna agar judul sobat dapat di ACC dosen sobat...gmn gak dosen menginginkan mahasiswanya berfikir kreatif, atraktif, n inovatif dalam menentukan judul nyang nantinya membawa manfaat yg jelas to signifikansinya buat bidang ilmu terkait dengan penelitian sobat. Nah kalo dah gt sobat mustinya nee..dalam membuat judul harus jelas apa yg sobat cari dari penelitian sobat sehingga penelitian sobat mempunyai daya guna....lo sekedar penelitian mah semua jg bisa sob...tapi sobat sebaiknya mencari yang jarang orang lain cari...itu akan membuat nilai plus pada judul sobat n jangan lupa lagi nyang jelas y pemaparannya agar orang tu uda ngerti dari pertama baca maksu tujuan n maksud dari penelitian sobat.
Nii…yg terakhir adalah implikasi dari penelitian sobat,gak kalah penting juga lo..sobat sudah mulai memikirkan hasil penelitian sobat itu akan seperti apa n siapa pihak” yang natinya dapat menikmati penelitian sobat sehingga dalam penelitian yg sobat lakuin berfokuslah pada pihak” yang akan sobat tujukan...wah lo dah gini penelitian sobat sangat diharapkan n sudah barang tentu dosen juga bakal cengar cengir deh...
Oh...ya seiring dengan waktu gw juga punya suatu pemikiran tentang merangkai judul penelitian yang menurut gw baik dijadiin referensi buat sobat agar dalam membuat judul penelitian sobat lebih baik lagi
Nyang pertama adalah judul sobat sesuai dengan kesluruhan isi, baik dari kesesuaian kealitatif ataupun kuantitatif,,,maksudnya nii kesesuain kualitatif adalah kesesuaian dalam segi hakekat atau sudut pandang dalam segi persoalan yang sobat ingin angkat sebagai judul sobat. Kesesuaian kuantitatif adalah kesesuaian dalam keseimbangan antara luasnya wilayah yang dinyatakan dalam judul sobat dengan wilayah pada penelitian sobat nanti
Nyang kedua adalah judul sobat menggunakan kata” yang jelas, tandas, literal, singkat, deskriptif, dan tidak perupakan pertanyaan. ya...kalo bisa juga dihindarkan penggunaan kata” kabur/ambigu, berbau politik, nertele-tele, tidak runtut, dan lebih dari satu kalimat cz fungsi pokok dari judul adalah menunjukan kepada pembaca hakekat dari penelitian sobat, wilayahnya, serta periode umum yg digunakan
That’s all sobat bloger n consillium,,semoga dengan gw memposting artikel ini dapat berguna bagi sobat yg akan menentukan judul penelitiannya agar menjadi lebih baik n lebih baik lagi n jangan lupa donk Dipostkan Komentar Sobat Setelah Membaca Blog Ini....
Hormat saya
putu sugara
metodologibk.blogspot.com
putusugara@gmail.com